Serang – PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) pada hari ini, 12 April 2017 melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Serang, Banten (12/4). Rapat dihadiri oleh pemegang saham mewakili 75% dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan.
RUPSLB Bank Banten memutuskan untuk mengangkat jajaran pengurus perseroan yang baru, yang akan efektif setelah mendapat persetujuan fit and proper test dari Otoritas Jasa Keuangan. Dengan jajaran pengurus perseroan yang baru, diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan merealisasikan rencana bisnis Bank Banten.
Selain mengesahkan jajaran pengurus perseroan, RUPSLB Bank Banten juga memutuskan pemindahan kantor pusat dari Jakarta ke Serang, Banten. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis Bank Banten untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah Banten.
Di samping itu, RUPST menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2016, Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas, Penetapan Honorarium Direksi dan Komisaris serta Penetapan Kantor Akuntan Publik.
RUPSLB juga memutuskan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi. Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Banten adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris :
- Bapak Zulkarnain sebagai Komisaris Utama (Independen)
- Bapak Ranta Soeharta sebagai Komisaris
- Bapak Asmudji Harmani Wahyudi sebagai Komisaris Independen
- Bapak Agus Erhan sebagai Komisaris Independen
Direksi :
- Bapak Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utama
- Bapak Bambang Mulyo Atmodjo sebagai Direktur
- Bapak Rudy Dhian Dwimaya sebagai Direktur
- Bapak Jaja Jarkasih sebagai Direktur
Bank Banten senantiasa memberikan layanan perbankan terbaik dan selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah, serta meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan. Sebagai BPD milik Pemprov Banten, Bank Banten siap berperan dan berfungsi untuk menghidupkan dan memacu perekonomian daerah.
Komentar Terbaru