Tangerang – (17/11/22) Bank Banten kembali meraih penghargaan dalam ajang bergengsi CNBC Indonesia Awards 2022 sebagai “Most Promising Regional Bank”. Bertempat di Jakarta, Rabu, 9 November 2022, Direktur Utama Bank Banten, Dr. Agus Syabarrudin menerima langsung pengahargaan yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil kajian Tim Riset CNBC dalam memotret kinerja perseroan sepanjang tahun 2022, mulai dari sisi penyaluran kredit yang sampai dengan September 2022 berhasil mencatatkan kenaikan kredit menjadi sebesar Rp3,65 Triliun, atau naik Rp566,5 Miliar (18,5%) (YoY). Sedangkan dari sisi Fee Base Income (FBI) per september 2022 tumbuh secara signifikan sebesar 171,82% menjadi Rp67,91 Miliar dan dari sisi pendapatan bunga yaitu sebesar 58,62% atau menjadi Rp332,15 Miliar.
Selain itu, Bank didukung oleh permodalan yang cukup kuat. Rasio kecukupan modal (CAR) Bank Banten pada posisi September 2022 berada di level yang sangat tinggi sebesar 39,14%,
jauh diatas rata-rata industri perbankan yang pada periode yang sama berada di level 25,2%. Sehingga Bank Banten dapat menjadi BPD yang lebih resilien di tengah berbagai tantangan perekonomian yang dihadapi.
Selain itu, dengan modal yang kuat Bank Banten juga dapat lebih agile dalam menyalurkan kredit untuk turut berperan serta dalam pembanbunan ekonomi terutama fokus pada regional. Pada 2021 total Rp317,6 triliun kredit perbankan tersalur ke wilayah tersebut. Namun jika dibandingkan dengan PDRB, rasio kredit di Banten baru 48% yang mencerminkan bahwa opportunity atau peluang pasar masih besar. Oleh sebab itu untuk menggarap pasar yang masih terbuka dan mendorong aktivitas ekonomi, Bank Banten (BEKS) akan terus memperkuat permodalannya.
Direktur Utama Bank Banten, Dr. Agus Syabarrudin, menuturtkan, potensi ekonomi Provinsi Banten sangat besar, oleh karena itu Peraturan Daerah (Perda) Ekosistem Perekonomian Daerah Banten harus segera diwujudkan dengan menjadikan Bank Banten sebagai Bank utama dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten, “akumulasi APBD Pemerintah Daerah di Provinsi Banten sekitar 50 Triliun, didukung 4.600 perusahaan menengah besar, area urban baru seperti Balaraja, Maja, Cikupa. Potensi ekonomi kreatif juga cukup menjanjikan, Menurut data Menparekraf RI, Banten merupakan pengekspor ekonomi kreatif ketiga terbesar Nasional,“ tutur Dr. Agus.
“Sektor maritim juga menjadi potensi ekonomi yang sangat menjanjikan, seperti yang diketahui bersama, pada abad ke-16 Banten pernah menjadi pusat perdagangan Internasional melalui aktivitas kemaritimannya. Selat Sunda sebagai jalur lalu lintas laut perdagangan internasional yang menurut data vessel trafic system (VTS) dilewati 53.000 kapal setiap tahunnya. Ini merupakan potensi ekonomi yang sangat besar bagi kebangkitan ekonomi Banten dan Nasional, jika fasilitas dan infrastruktur tersedia dengan baik. Belum lagi Kawasan Ekonomi Kreatif Tanjung Lesung dan potensi wisata lainnya. Secara historis dan potensi, sektor maritim dapat menjadikan Banten sebagai poros maritim Nasional,“ pungkas Dr. Agus.
Untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada, dalam kurun waktu satu tahun ini Bank Banten terus melakukan pengembangan dalam memperkuat kualitas human capital dan tata kelola perusahaan yang baik. Saat ini berbagai diversifikasi layanan digital serta pembaharuan produk juga tengah dikembangkan. Diharapkan sebagai Bank Pembangunan Daerah kebanggaan masyarakat Banten, Bank Banten dapat memberikan dampak yang luas bagi Pemerintah, Masyarakat serta seluruh pihak yang terlibat. Sejalan dengan semangat Bank Banten reborn, rebuild the trust reach the glory.
***
Informasi lebih lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan
Up. Bagian Komunikasi Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
Email: [email protected] Telp. 0254 -7915877
Komentar Terbaru