
Keterangan Foto: Dewan Komisaris dan Direksi Bank Banten
Tangerang – Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk (BEKS) kembali mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan laba bersih sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan untuk periode yang berakhir pada Desember 2024, Bank Banten membukukan laba bersih sebesar Rp39,33 miliar, meningkat 47,9 persen dibandingkan dengan laba bersih Rp26,59 miliar pada 2023.
Di bawah manajemen baru yang diangkat pada 2022 dan 2023, Bank Banten terus melakukan penguatan di berbagai lini bisnis. Dampak positifnya sudah terasa sejak tahun 2023, di mana laba bersih mulai mencatat pertumbuhan yang signifikan.
Sejalan dengan peningkatan laba bersih, laba per saham dasar Bank Banten juga mengalami kenaikan dari Rp0,51 di 2023 menjadi Rp0,75 pada 2024. Selain itu, laba operasional meningkat tajam menjadi Rp96,15 miliar dibandingkan dengan Rp29,10 miliar pada tahun sebelumnya.
Dari sisi laba sebelum pajak, Bank Banten mencatat pertumbuhan menjadi Rp74,99 miliar dari Rp50,53 miliar di tahun sebelumnya. Hal ini terjadi setelah memperhitungkan beban non-operasional bersih sebesar Rp21,15 miliar, dibandingkan dengan pendapatan non-operasional bersih Rp21,43 miliar pada tahun 2023.
Dari sisi neraca keuangan, jumlah liabilitas Bank Banten meningkat menjadi Rp5,84 triliun per 31 Desember 2024, dibandingkan dengan Rp5,13 triliun pada periode yang sama di 2023. Sementara itu, total aset perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp7,55 triliun dari Rp6,80 triliun pada tahun sebelumnya.
Dalam rangka memenuhi ketentuan permodalan sesuai amanat POJK 12 Tahun 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Bank Banten telah menjalankan beberapa langkah strategis. Pertama, menjalin kerja sama dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim. Kedua, melakukan peningkatan modal dan feasibility study terkait penyertaan modal oleh Bank Jatim, yang dilakukan oleh pihak independen. Ketiga, melakukan evaluasi terhadap operasional bank secara keseluruhan untuk meningkatkan efisiensi serta menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di semua tingkatan.
Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam pencapaian ini.
“Alhamdulillah, berkat dukungan para stakeholders, khususnya Pemerintah Provinsi Banten selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), serta doa dan kerja keras seluruh Banteners, kami kembali mencatatkan hasil positif dari sisi keuangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Busthami juga menegaskan pentingnya penguatan permodalan melalui kerja sama KUB dengan Bank Jatim.
“Selain itu, dalam pemenuhan ketentuan modal minimum, kami pun didukung penuh melalui kerja sama KUB dengan Bank Jatim. Implementasi kerja sama ini tidak hanya terkait dengan permodalan, tetapi juga mencakup sinergi dalam berbagai aspek, seperti bisnis, likuiditas, teknologi informasi, dan pengembangan sumber daya manusia,” tambahnya.
Dengan pencapaian dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan, Bank Banten optimistis dapat terus melanjutkan tren positifnya demi memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Banten dan mewujudkan tagline sebagai “mitra terpercaya untuk kesejahteraan bersama.”
***
Informasi lebih lanjut:
Divisi Sekretariat Perusahaan & Hukum
Up. Bagian Komunikasi Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk
Email: [email protected]
Telp. 0254 -7915877
Komentar Terbaru